JAKARTA - Seperti pada putaran pertama yang digelar Juli 2012, pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama unggul dalam pemungutan suara putaran kedua di TPS 31 di daerah Kebagusan, Jakarta Selatan, Kamis ( 20/9/2012 ). TPS itu terletak tepat di depan kediamanan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
Pasangan Jokowi-Basuki mendapat perolehan sebanyak 201 suara. Adapun pasangan lawan, yakni Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara) mendapat 156 suara. Total suara tidak sah yakni 10 lembar.
Di TPS 31, sebanyak 572 warga tercatat dalam daftar pemilih. Ada 23 warga TPS lain yang masuk ke TPS 31. Dengan demikian, sebanyak 236 warga yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput.
Ketika penghitungan suara, perolehan suara pasangan Jokowi-Basuki sempat unggul jauh. Namun, perolehan suara Foke-Nara kemudian menyusul hingga hanya selisih sedikit. Kondisi itu terjadi beberapa kali. Saling sorak dan saling ejek dari ratusan warga yang memantau penghitungan suara terus terjadi ketika nomor pasangan dukungan warga dibacakan oleh panitia.
"Nomor satu," kata seorang panitia melalui alat pengeras suara setelah melihat kertas suara.
"Yeeeee... Lanjutkannn," kata pendukung Foke-Nara. "Lanjutkan banjirrr," timpal pendukung Jokowi-Basuki disambut tawa pendukung lain.
Ketika memasuki penghitungan suara terakhir, ratusan pendukung Jokowi-Basuki langsung bersorak-sorai. "Horeeeee..," teriak para pendukung kompak.
Sebelumnya, Megawati dan suaminya Taufiq Kiemas, serta anggota keluarga yang lain memberikan hak suaranya di TPS itu. Jokowi ikut mendampingi. Setelah pemungutan suara dan memberikan keterangan pers, Jokowi meninggalkan Kebagusan. Adapun Megawati memantau dari kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Pada putaran pertama, pasangan Jokowi-Basuki unggul di TPS 31 dengan perolehan suara 190 dari 576 orang yang memiliki hak suara. Namun, perolehan itu masih kalah dengan jumlah warga yang tak menggunakan hak pilihnya, yakni 231 orang.
Sementara itu, pasangan Foke-Nara berada di urutan kedua dengan perolehan 92 suara. Setelah itu pasangan Hidayat Nur Wahid- Didik (26 suara), Faisal-Biem Benjamin (21 suara), Alex Noerdin-Nono Sampono (6 suara), dan Hendardji-Ahmad Riza Patria (2 suara). Delapan suara dianggap tidak sah.